Kamis, 07 Juli 2011

The Truth Behind The Lies




Entah sudah berapa kata kutulis
Menampar dan melempar namamu
Hingga menggelepar hiu di samudera …

Entah sudah berapa dalam pula
Mengubur rapat namamu
Hingga mekar semerbak di kerak bumi

Dan entah sudah berapa jauh
Kuberlari membuang namamu
Hingga retak sudah atap langit

Namun engkau selalu hadir dengan air mata
Membasahi marahku membasuh perih
Maka menangislah langit
Di bumi hatiku

Perlahan dalam amarah
Kugenggam jemari tanganmu
Kucoba merengkuh bahumu
Namun engkau terlepas
Mengawan dalam kabut

Benarkah hadirmu hanya ilusi semu?
Tapi mengapa...
Di pipiku membekas ..
Jejak hangat sentuhan jemarimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar