Jumat, 25 Maret 2011

Masa Muda Masa yang Berapi-Api


 
 
      Saya punya salah seorang teman karib atau kalau bisa dibilang sahabatlah, kami bersahabat sejak bersekolah di SMA yang sama, Amal begitu dia biasa disapa, tapi saya lebih senang memanggilnya dengan nama lengkapnya, sangat lengkap malah " Amal Shaleh Nahi Mungkar Penguasa Pulau Makassar yang Hobi Bertengkar". Benar kata bang Rhoma  'masa muda adalah masa yang berapi-api' ..selama duduk semeja dalam rentang waktu 2 tahun di SMA banyak hal yang bisa membuat kami saling kritik dan beradu mulut (baca :bertengkar),  berdua kami sering sekali berdebat tentang ini dan itu, mulai dari masalah yang yang paling kecil (sekecil-kecilnya masalah seperti kecilnya kutunya kutu..memang ada?) sampai masalah nasional yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti stabilitas nasional atau perekonomian dunia misalnya, semuanya dapat menjadi bahan diskusi kami mulai dari jam masuk sekolah sampai bel tanda jam pulang (wah ini sekolah atau debat tv one). Ketika itu kami sering sekali beradu argumen tentang tim mana lebih hebat antara Inter Milan atau Chelsea, padahal kami tahu mereka tidak berada di liga negara yang sama atau tentang mana yang lebih tinggi kecepatannya mobil F1 ataukah kapal Andhika Express dan Super Jet, atau juga tentang siapakah ayah biologis sebenarnya dari anak di luar nikah dari Sarah Azhari benarkah gosip bahwa pengacaranya sendiri ataukah salah satu di antara kami berdua..(hehe.ngarep)  bahkan parahnya kami pernah bersitegang hanya gara-gara masalah persoalan siapa yang lebih cantik bu guru PPKN atau Sandra Dewi,  tapi memang bu guru PPKN zaman kami SMA ini cantik luar biasa parasnya, halus budi pekertinya, merdu mendayu-dayu suaranya dan ringan tangannya..oups.. Tentang berdialektika tak usah ditanyalah bagaimana hebatnya kami berdebat, konsep membunuh konsep, beradu filsafat, berperang logika dan saling menyerang  dengan dalil-dalil yang dikutip dari sana dan sini,  mulai dari tentang siapa figur calon presiden yang paling pantas, tentang kenapa Indonesia yang notabene negara agraris masih saja mengimpor beras dr luar atau mengapa presiden Soeharto selama lebih dari dua dekade menjabat tidak pernah menginjakkan kakinya di kota kami. Bahkan ketika menghubunginya beberapa hari yang lalu via telewicara..owh salah maksud saya via handphone..kami masih juga sempat-sempatnya berdebat mulai dari tentang siapa yang lebih pantas menggantikan posisi KD sebagai pasangan Anang Hermansyah apakah Syahrini ataukah seorang Ashraff Sinclair..oh itu suami BCL ya..maksud saya Ashanty ding.. tentang siapa yang lebih berhak mendapat hak asuh dari anak-anak Alm Adjie Massaid apakah Reza atau Angelina Sondakh, sampai pada masalah mana yang lebih hebat  boy band SM#SH atau Manis Manja Group. Yah begitulah memang manusia, beda kepala, beda isi, beda konsep, beda mind set, beda persepsi sampai bedah ortopedi dan bedah syaraf..(ngawur).

      Yang menarik bahwa gaya berdebat kami jauh lebih dewasa dan ilmiah sy pikir dibanding dengan orang-orang berdasi yang mengaku sebagai wakil rakyat dan bersinggasana di senayan sana. Karena kami tahu benar bahwa membawa emosi dan amarah dalam suatu forum atau menyikapi emosi dengan emosi sungguh tak akan menyelesaikan apa-apa, bahkan akan memicu apa-apa lainnya. Melawan api dengan api hanya akan kian membakar segalanya. Menghadirkan setan ke hadapan setan hanya akan kian menguatkan koalisi setan-setan untuk meluluhlantahkan segalanya.
Karena saya bukan setan, temanku itu juga bukanlah setan, lalu apakah mereka yang di parlemen sana yang setan? tidak juga, mungkin saja mereka hanya sedang khilaf sehingga terseret torsi setan. Mereka sungguh tetaplah manusia, hanya sedang tersuruk oleh energi setan, jadi jangan sekali-sekali menambahkan derita mereka dengan menjadikan mereka sempurna dalam kesetanan itu dengan mempersembahkan setan kepada mereka.hehe

      Akan tetapi juga tiidak jarang di tengah perdebatan yang gahar kami pun dapat sepaham dan berdamai dalam beberapa hal misalnya bahwa negarawan terbaik sepanjang sejarah negeri ini adalah Bung Hatta, bahwa Laura Basuki memang lebih cantik daripada Olga Syahputra..ups salah maksud saya Ola Ramlan, atau tentang sebenarnya Sneijder atau Xavi Hernandez lah yang pantas dianugerahi pemain terbaik dunia tahun ini bukan Messi, , selain itu juga kami sepakat bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan....arggh..ini khan pembukaan UUD..hehe.. Tidak jarang perdebatan ngarul ngidul kami melahirkan ide-ide cemerlang yang sangat solutif misalnya saja ide bahwa sebaiknya Indonesia tidak hanya menaturalisasi pemain bola dari luar negeri saja tapi juga kalau bisa menaturalisasi pegawai pajak juga agar tidak ada Gayus-Gayus berikutnya yang muncul di kemudian hari, atau ada jg ide cemerlang lainnya yaitu kiranya Manohara dapat berjodoh dan menikah lagi dengan Mark Zuckerberg penemu facebook sehingga si Mark dapat berkenan mengaplikasikan ilmu Farmvillenya guna mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya ataupun Mafia War nya dapat menjadi ajang untuk meminimalisasi jumlah para mafia pajak, mafia hukum dan mafia PSSI di Indonesia serta tak lupa Zynga Pokernya untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
 
     Di sekolah dia termasuk anak yang sederhana..sederhana penampilannya, sederhana pembawaannya, dan juga sederhana otaknya. Hehe. Jangan pernah tanyakan padanya tentang deret aritmatika, persamaan aljabar, hukum Newtonn atau Rumus kimia Alkohol karena otaknya cenderung gagap bila dihadapkan dengan angka-angka. Tapi cobalah suruh dia membuat ceramah khutbah Jum'at atau karangan bebas bahasa Indoneisa maka bersiaplah untuk takjub karena hasil karangannya tak akan bisa habis dibaca dalam waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, setelah diselidiki ternyata memang hal ini lebih dikarenakan tulisan tangannya yang lebih mirip cakar hewan purba yang diawetkan lalu bermutasi menjadi sebuah cyborg sejenis kelelawar berkaki ayam berpunuk unta dan bersayap walet sangat-sangat susah untuk sekedar dibaca, jika tak percaya tanyakan pada teman saya Imran yang duduk tepat di belakangnya, ketika itu Imran yang sedang megap-megap waktu ujian karena tidak belajar lalu diberi contekan dari depan oleh Amal namun apa lacur seketika jidat Imran yang mengkerut tak bisa lurus kembali, matanya jereng asimetris dan penyakit ayan Imran pun kumat seketika hanya karena terlalu  berusaha keras membaca tulisan di depannya terus menerus selama kurang lebih 1 setengah jam!! Terkadang memang efek dari sebuah tulisan bisa sesadis itu kawan..

      Prinsip-prinsip hidup yang dianutnya pun sangat-sangat sederhana misalnya " Lu senggol gw bacok", " Biar cepat asal selamat ", " Biar kaya yang penting bahagia " atau yang paling fenomenal " Muda foya-foya, Tua senang-senang, Mati masuk syurga ",  Namun di balik kesederhanaannya ini ternyata dia menyimpan daya tarik pesona luar biasa. Dia memiliki sesuatu yang tidak semua kaum Adam miliki sobat.. yaitu sebuah kharisma..yah kharisma bukan mio, revo atau tiger..oooh itu kharisma motor yah..bukan itu maksud saya..dia punya aura dan naluri lelaki alamiah. Senyumannya dapat membuat wanita manapun mulai yang berasal dari Batauga sampai  Waromosio bisa dibuat hatinya klepak-klepak, bibirnya cengar-cengir dan kepalanya cenat-cenut sampai guling-guling, ke depan 5 kali dan ke belakang 8 kali . ooh baiknya ke belakang 5 kali saja biar kembali ke tempat semula..haha. Sudah tak terhitung lagi oleh BPS dan LSI wanita-wanita yang pernah menjadi korbannya hanya dengan bermodalkan sebuah senyuman dan senjata bermerek lidah.. menurut dia sih sudah mencapai angka 911. walah sudah kayak nomor telepon emergency call saja..kenapa bukan 2012 sekalian biar bisa sama dengan judul film yang pernah booming namun sangat mengada-ngada itu yang kisahnya menjiplak abis dari kisah Nabi Nuh !! Tentang hobinya yang satu ini saya pernah menasehatinya untuk mengingat bahwa ada yang namanya hukum karma namun dianya selalu cuek bebek, cuek itik dan cuek angsa.  Sampai suatu saat kuberitahu dia bahwa DPR telah mensahkan UU baru tentang hukum gonta-ganti pacar yang bisa divonis hukuman 150 tahun penjara,  Ya iyalah, kebangeten sih! Bila dia keburu mati sebelum hukuman 150 tahun itu tuntas, maka jenazahnya yang harus melanjutkan. Bila jenazahnya keburu membusuk dan masa hukumannya belum habis, suruh saja baju dan celananya yang melanjutkan. Pokoknya 150 tahun penjara deh biar kapok dia, biar kapok jenazahnya, biar kapok baju dan celananya.. Wwwwkkkkk..wwwkkkk…maksa banget nih hukumannya ya…^_^. Baru deh dia tobat setelah mendengar hukuman yang sadis dan berkepanjangan itu ditambah lagi ketika saya mengutipkan kalimat luar biasa dari Ali bin Abi Thalib, yang mampu menggugah hatinya, menembus sampai ke relung-relung jiwanya dan ceruk ke-ego-annya selama ini..“Tidak akan memuliakan wanita kecuali lelaki yang mulia dan tidak akan merendahkan wanita kecuali lelaki yang rendah…" Plakkk...kalimat itu tepat menamparnya bak palu godam seberat 5 ton yang memukul kepalanya dan membuat tubuhnya yang minimalis itu lebih mini lagi..sory bro..pelakunya bukan saya nah karena saya tidak akan kuat mengangkat palu seberat 5 ton.

      Namun di balik kegilaan-kegilaan di atas dia adalah salah satu sahabat terbaik yang pernah ada kawan..dia dapat menjadi buldosser di kala saya merasa sebagai seorang loser ketika saya terhuyung, jatuh terkulai begitu lemahnya bak manusia presto yang tak bertulang dan tak berotot dia dapat menjadi seorang motivator yang bahkan lebih baik dari seorang Mario Teguh atau Andre Taulany sekalipun...oh salah lagi Andre Wongso maksudnya.  Dia juga selalu bisa mengkritik, mengarahkan, dan mengkoreksi laju kaki saya saat saya salah langkah. Yupz, seperti itulah sahabat ideal..sahabat ideal bukanlah seseorang yang mendukung dengan membabi buta ketika kita benci pada seseorang karena ini hanya akan menambah bara dan memantik lebih hebat api kemarahan kita, bukan pula sahabat yang selalu memuja secara berlebihan dengan hiperbolik dan luapan fanatisme ketika kita suka akan seseorang atau hal  karena itu hanya akan mengurangi sensor antena kritis kita terhadap orang atau hal tersebut,  tapi sahabat sejati adalah seperti tutur Sang Nabi, "Pahamilah mulai kini, bahwa sahabat sejatimu bukanlah orang yang selalu membenarkanmu, tetapi orang yang bisa mengarahkanmu kepada kebenaran".

      Dan malam tadi dengan mengendarai sepeda motor balapnya kami berboncengan menikmati indahnya suasana kota di malam hari. Tepat di sebuah lampu merah tatapan mata kami bertabrakan pada satu jurusan dimana ada seorang mahluk yang sangat sulit untuk dijabarkan, mungkin mahluk ini adalah spesies baru dari mutasi berjamaah sebuah populasi manusia pedalaman yang sudah berabad-abad mengasingkan diri di lereng gunung Bawakaraeng atau juga hasil rekayasa genetik teranyar dari mahluk eskimo turunan ke 115 yang mengalami evolusi dan secara tidak disengaja ditemukan oleh kapal Phinisi, entahlah yang jelas jenis manusia seperti ini saya yakin belum termaktub dalam taksonomi organisme manapun. Jarinya lentik, alisnya lentik, rambutnya lentik, wajahnya lentik sampai gaya bicaranya pun lentik ah sudahlah daripada anda-anda penasaran dan terus bertanya-tanya, saya jawab saja bahwa organisme seperti ini biasa disebut dalam bahasa awam sebagai banci atau waria.  Lalu seperti inilah percakapan kami selanjutnya :

Ryo  :" Astaghfirullah.. sial apa kita malam ini Amal ketemu mahluk jadi-jadian seperti ini?"
Amal : "Tenanglah bro, cuek saja begitulah salah satu variasi biologis dari alam, bukannya kamu juga dulu salah satu bagian dari mereka?" (nada mengejek)
Ryo  : (dengan tampang serius) " iya sih..tapi Alhamdulillah sudah insyaf kok sejak setahun lalu.."
Amal : hening sejenak...30 detik..45 detik...1 menit....(terdiam sejenak)
Ryo : HAHAHHAHAHAAHAHAHA....ko gila2 kah...
Amal : hahahhahaha...
Tawapun meledak bersama-sama...
Amal : "Ingat Toni nda yang nama malamnya Lusy ?"
Ryo : " Owh si waria cantik zaman SMA dulu itu yah..."
Amal : " Iyah yang itu...bagaimana kabarnya yah tuh anak"
Ryo : " Yaa gitu deh..sepertinya masih tetap konsisten dengan ke-melambai-annya..kenapa memangnya?"
Amal : " Nda ji cuman tanya saja..kasihan tuh anak"
Ryo : " Kasihan jg sih, memang bukan salah mereka sepenuhnya sih, banyak faktor yang ikut berpartisipasi aktif menciptakan kebingungan mereka terhadap jenis kelamin dan orientasi seksual mereka"
Amal : " ooch bgtu yah..memang sih terkadang mereka hanya terjebak oleh keadaan atau terbentur oleh trauma hebat yang mengguncang psikis mereka.."
Ryo : " Yups salah satu bukti bahwa memang manusia-manusia yang tidak sadar kalau sedang berada dalam kegelapan tidak akan pernah mencari cahaya"
Amal : " Ah sa akui lagi kau eh..tapi jujur dalam hati terdalam saya berharap agar Lusy dan populasinya itu suatu saat bisa sadar dan kembali ke titahnya sebagai laki-laki sejati "
Ryo : "  Ya ya ya..semua berharap seperti itu baiknya"
Amal " Terlebih Toni, seandainya saja dia bisa berubah dan menjadi laki-laki tulen" (nada suaranya tiba-tiba melemah)
Ryo : " iyah.." (cuek saja)
Amal : " Seandainya dia bisa jadi laki-laki seutuhnya, seandainya dia tahu dan mengerti perasaan saya sejak dulu"
Ryo : "haaa...maksudnya??(perasaan mulai tidak enak)
Amal : " Maksud saya...(sambil terbata-bata) sa..ya .. me..nyukai..nya..menyukai dia yang sebagai seorang Toni bukan Lusy, ratusan wanita-wanita dulu tak ada artinya, tak ada yang bisa membuat saya benar-benar jatuh cinta..karena cinta saya hanya untuk Toni "
Hening sejenak...35 detik...60 detik...2 menit...5 menit...masih tetap hening..saya menunggu tertawaan sebagai tanda bahwa semua apa yang dikatakannya itu lelucon tapi tak juga kunjung ada jawaban..lalu saya pun mulai memperbaiki posisi duduk saya..sedikit mengambil jarak ke belakang..Astaghfirullah..ternyata dirimu juga masuk dalam genus, famili dan ordo mereka kawan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar